Bersiasat dalam Kerentanan: Pekerja Kreatif di Masa COVID-19

Dalam satu dekade terakhir, pekerja kreatif dipandang sebagai katalisator perkembangan ekonomi di Indonesia. Industri berbasis terbukti lebih tahan banting dibandingkan sektor lainnya era pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2017), menyumbang 7,38% terhadap produk domestik bruto nasional dan 3,1% dunia (UNESCO 2022 dalam UNCTAD 2022). Meskipun dianggap penopang Indonesia masa depan, diskusi seputar hak-hak pekerja, keamanan kerja, perlindungan hukum masih belum signifikan. Terlebih lagi, meningkatkan kerentanan eksploitasi kalangan kreatif, bersembunyi balik narasi fleksibilitas yang menempatkan jangka pendek, sehingga mereka tidak memiliki pendapatan stabil. Situasi ini terjadi karena kebijakan berfokus pada jasa output, bukan pekerjanya. Penelitian mencoba memahami relasi ekonomi, sosial, budaya menciptakan subjektivitas Bandung Yogyakarta makna tengah terselubung alami, terutama juga bagaimana